Kuantan Singingi, – Warga desa sungai paku kecamatan singingi hilir kabupaten kuantan singingi, Riau, Tak bisa tenang, air sungai yang slama ini untuk mencari ikan kini sudah tercemar diduga akibat pabrik PT.ASMJ buang limbah lansung ke sungai.
Sungai ini yang menjadi sumber kehidupan bagi warga setempat yang biasa mencari ikan, namun belakangan airnya hitam dan berbau menyengat, selain itu jala (alat penangkap ikan) saat dilemparkan ke sungai namun saat di angkat jala sudah penuh dengan gumpalan limbah dan membuat jala para nelayan menjadi rusak.
“kami biasa mencari ikan di aliran sungai singingi ini bang, tapi semenjak pabrik ini membuat parid untuk aliran limbah nya lansung ke sungai kamipun susah mencari ikan, lantaran setiap kami menjala ikan, gumpalan limbah lengket di jala kami membuat jala kami menjadi rusak”, Ucap keluh warga ini, Sabtu (20/04/2024) Sore.
warga mengaku bingung mengadu ke siapa lagi, Ia dan warga setempat sudah tak tahan lagi dengan bau menyengat dari aliran limbah pabrik di sekitar sungai singingi ini, Ujarnya.
kemudian media ini konfirmasi humas PT.ASMJ 2 Desa sungai paku untuk mendapatkan informasi dari pihak perusahaan namun pihak perusahaan membantah bahwa itu bukan aliran limbahnya.
“Terkait informasi tersebut tentu saja tidak benar pak, Tidak ada parit dari kolam limbah langsung ke sungai pak”, Jawab humas.
lanjut media ini lansung menjumpai manager pabrik (Aidil) untuk mintai keterangannya, ia menjelaskan bahwa itu bukan aliran limbah pabrik, tapi aliran limbah perumahan dan air nya hitam itu karna air rawa yg juga sengaja di alirkan agar kering.
“itu bukan aliran limbah pabrik, tapi aliran limbah perumahan dan air nya hitam itu karna air rawa yg juga sengaja di alirkan agar kering”, tutur Aidil
tak sampai di situ, media ini juga konfirmasi Pj kades sungai paku deko, dan akan mensurvei lansung lokasi yang di duga parid tempat aliran limbah itu.
“kemarin saya juga sudah dengar dari masyarakat infonya, tapi tidak ada vidio, dan sekarang bukti vidio sudah ada, dan ini akan saya survei bersama masyarakat pada hari senin, dan jika terbukti pabrik itu akan kita tutup, ujar Pj kepala desa sungai paku.
lanjut media ini juga konfirmasi camat singingi hilir Andy Samsul, menuturkan bahwa akan mengecek juga pada hari senin.
” Kita belum pernah masuk ke sana selama pabrik berdiri jadi belum bisa komentar apa ada indikasi Seperti itu, Saya cek hari Senin meski sudah ada video”, ujar camat singingi hilir ini.
Dugaan pencemaran lingkungan tidak hanya mengalir ke Sungai Singingi, namun juga sudah mencemari tanah di sekitar pabrik, desa sungai paku, Kecamatan Singingi hilir.