Kuantan Singingi – Pada hari kedua, Jumat, 2 Agustus 2024, Aduan Pacu Jalur sebagai bagian dari event kebudayaan akan berlangsung di Tepian H. Saidina Ali, Kecamatan Kuantan Mudik. Ajang bergengsi ini akan menampilkan berbagai jalur dari sejumlah desa, memberikan pertunjukan yang spektakuler bagi para penonton.
Dari sisi kiri pada putaran pertama, daftar peserta dari berbagai desa dan jalur adalah sebagai berikut:
1. Sang Ratu Helmina dari desa Koto Kombu.
2. Selendang Putie Bukit Keramat dari desa Teluk Beringin.
3. Rajo Hulu Bukik Sipituang dari desa Mudik Ulo.
4. Tuju Buniyan Sungai Namo dari desa Sumpu.
5. Lompatan Ghajo Kancil Putih dari desa Cengar.
6. Pendekar Panjang Bukit Siguntur dari desa Pisang Berebus.
7. Pendekar Hulu Bukit Tabandang dari desa Lubuk Ambacang.
8. Bintang Muda Canang Nagori dari desa Seberang Sungai.
9. Harimau Paing dari desa Pulau Banjar Kari.
10. Garuda Baru dari desa Pulau Mungkur.
11. Juragan Kuantan 2024 dari desa Seberang Gunung.
12. Linta Jalang dari desa Petapahan.
13. Koghi Pusako Tuah Nagoghi dari desa Banjar Guntung.
14. Kalo Jengking Tigo Jumbalang dari desa Sungai Manau.
Sedangkan dari sisi kanan pada putaran pertama, daftar peserta dari berbagai desa dan jalur adalah sebagai berikut:
1. Gelombang Putiah Danau Keramat dari desa Bukit Pedusunan.
2. Palimo Olang Putie dari desa Sungai Alah.
3. Puti Mandi Mayang Taurai dari desa Rantau Sialang.
4. Toduang Biso Rimbo Riako dari desa Pebaun Hilir.
5. Putri Anggun Sibiran Tulang dari desa Banjar Padang.
6. Ratu Sialang dari desa Bukit Kauman.
7. Bintang Emas Cahaya Intan dari desa Tanjung.
8. Doah Pompan Sambilu Biso dari desa Aur Duri.
9. Langkah Siluman Buayo Danou dari desa Sitorajo Kari.
10. Putri Ayu Pematang Intan dari desa Pebaun Hulu.
11. Endang Rumus dari desa Banjar Guntung.
12. Ngiang Kuantan Cahayo Nagori dari desa Kampung Baru.
13. Buayo Danou dari desa Bandar Alai Kari.
14. Tapak Godang dari desa Gunung.
Ajang ini diharapkan mampu mempererat tali persaudaraan antar desa dan melestarikan budaya Pacu Jalur yang telah menjadi warisan budaya tak benda bagi masyarakat Kuantan Mudik.
Penulis : Anisa