KUANTAN SINGINGI, 5 Agustus 2024 – Tradisi melayur jalur kembali dilaksanakan di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan. Acara yang digelar di Dusun Anggrek ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal dan mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Kegiatan melayur jalur Pendekar Hulu Bukit Tabandang dihadiri oleh Bupati Kuansing, Pj. Sekda, staf ahli, asisten, kepala OPD, Kabag Setda, serta undangan lainnya.
Melayur jalur adalah tradisi yang penuh makna bagi masyarakat setempat, di mana perahu-perahu hias yang dikenal sebagai jalur diarak dan dinyanyikan oleh para pendayungnya.
Acara ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga simbol kekompakan dan kerja sama dalam kehidupan sehari-hari. Pendekar Hulu Bukit Tabandang, sebagai salah satu jalur yang diarak, mencerminkan kebanggaan dan semangat warga Desa Lubuk Ambacang.
Acara ini diawali dengan serangkaian ritual adat yang mencerminkan kekayaan budaya Kuansing.
Para undangan dan warga yang hadir tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara, yang juga diiringi dengan hiburan tradisional. Kehadiran pejabat tinggi daerah menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya dan tradisi lokal.
Pemkab Kuansing berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilestarikan dan dikembangkan, bukan hanya sebagai warisan budaya tetapi juga sebagai daya tarik wisata yang dapat meningkatkan perekonomian daerah. Melalui acara melayur jalur, masyarakat diingatkan akan pentingnya menjaga dan menghargai warisan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur.