Sidoarjo – Hari menggambar nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggambar sebagai bagian dari budaya dan pendidikan.

Komunitas Gradasi dkk, Kabupaten Sidoarjo menggelar pameran bersama, tepatnya di Dewan Kesenian Sidoarjo, Jl. Erlangga no 67 Celep Sidoarjo, pukul : 16.00 – selesai, dan pameran akan digelar selama 7 hari, Selasa (13/05/2025).
Dihadiri oleh Kepala Bidang Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa Sastra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Sukartini, S. Pd., M. Pd., Seniman, Sastrawan, Budayawan, Pelaku Seni Rupa, Drs.Sigit Widiyanto, Yoes Wibowo, Sentot Usdek, S.H., Harun, dkk, para tamu undangan.
Dewan Kesenian, Ribut Wiyoto menyampaikan dalam sambutannya semoga pameran ini bisa bermanfaat bagi semua kalangan, khususnya para generasi anak bangsa yang mempunyai bakat dan seni gambar,” ungkapnya.
Ungkapan kebahagiaan juga dirasakan oleh Panitia Penyelenggara, Ponco bahwa melihat pameran yang pertama di tahun 2022 adalah memprakarsai terbentuknya gradasi, dan bulan Mei adalah bulan menggambar nasional, ini menunjukkan motivasi terkait seseorang dari masa ke masa,” paparnya.
“Label ” District” menjadi simbol kebanggaan bagi pelukis yang berpameran, dan ini menunjukkan bahwa kota Sidoarjo bukan hanya sebuah kota, tetapi juga sebuah komunitas yang peduli dengan Kesenian dan kreativitas,” imbuhnya.
Kepala Bidang Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa Sastra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Sukartini, S. Pd., M. Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan selama 7 hari (13 – 20 April 2025), adalah kegiatan yang sangat mengapresiasi komunitas, dalam rangka meningkatkan thema Distrik,” ungkapnya.
“Ikut serta dalam kegiatan pameran dari tingkat SD, SMP, SMA, Mahasiswa adalah bentuk sportivitas dan semoga bisa mengedukasi bagi anak-anak sukses dan selamat,” paparnya.
Pelaku Seni Rupa yang tidak kalah karyanya di sorot di Kabupaten Sidoarjo, Drs. Sigit Widiyanto mengungkapkan kepada media ini saat diwawancarai bahwa saya ingin memberikan motivasi kepada anggota baru atau anak – anak yang mempunyai bakat seni lukis, dan berharap semua murid-murid saya bisa mengikuti jejak Pelukis Yoes Wibowo yang sudah diakui, dan ada karya lukis dari murid SMPN 2 Balongbendo Riska Ramadhani yang ikut pameran, ” terangnya.
“Tetap eksis dipameran dan kedepan menjadi acara rutinitas setiap kali menggambar nasional dan berharap kelompok gradasi bisa memberikan suport kepada generasi muda, dan bisa menjadi besar dan bisa memberikan warna khususnya di Jawa Timur,” harapnya.
Ada 22 karya pelukis berbakat di kalangan pelajar dan profesional Sidoarjo, goresan- goresan warna di atas kanvas menjadi cerminan jiwa dan semangat para pelukis, dan setiap karya seni memiliki cerita dan makna yang unik, merefleksikan pengalaman dan perspektif individu.
Beberapa karya yang menarik dari Sentot Usdek, SH., yang bertemakan Rezim Idiot dan Jalan Buntu , ini menggambar masa pemimpin pemerintah yang ada di Indonesia, dan kondisi yang ada sekarang di Indonesia, kritikan kritikan bisa dituangkan dalam karya lukis di atas kanvas.
Sentot Usdek memaparkan dalam ungkapnya tetap berkesinambungan, menjadi sebuah pembelajaran untuk anak-anak yang berbakat di seni rupa baik dari tingkat SD, SMP, SMA, dan Mahasiswa, teruslah berkarya pada kemampuan kreativitas masing-masing, dan tetap semangat,” tutup Sentot panggilan akrabnya. (Ldy)