Warga Desa Petai Patungan Perbaiki Jalan Rusak yang Tak Kunjung Dilakukan Pemerintah, Warga : Pajak Lancar Pembangunan Sulit

Warga Desa Petai Perbaiki Jalan Lintas Provinsi Dengan Cara Patungan

Singingi Hilir – Tak sabar menunggu uluran tangan pemerintah, warga Desa Desa Petai, Kecamatan Singingi Hilir, Kuansing patungan dan gotong royong memperbaiki jalan rusak.

Salah seorang Pemuda, Deki mengatakan, aksi solidaritas itu dilakukan masyarakat Desa Petai. Mereka sepakat untuk patungan untuk memperbaiki Jalan Rusak dan Berlobang.

 

“Sudah bertahun jalan ini tidak pernah disentuh pemerintah. Sering kali anak sekolah kecelakaan akibat jalan rusak ini, tapi tidak ada juga perbaikan dari pemerintah. Akhirnya, kami memutuskan untuk bergerak sendiri,” kata Deki, Rabu (4/6/2025).

 

Dengan kekompakan masyarakat tersebut pihaknya mampu mengumpulkan dana iuran, Tak butuh waktu lama, uang tersebut langsung dibelanjakan material semen, pasir dan keperluan lainnya untuk proses perbaikan jalan.

 

 

 

“Kami sudah lelah, setiap hari wara-wiri melintasi jalan ini dengan kondisi rusak. Kerusakan ini mengganggu mobilitas masyarakat,” ujar Deki Pengurus Karang Taruna Desa Petai.

 

Kerusakan jalan juga berulang kali mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Pihaknya berharap aksi solidaritas dari masyarakat akan memberikan manfaat bagi seluruh pengguna jalan .

 

“Semoga pemerintah juga melihat ini,” ujarnya.

 

Hal senada disampaikan warga lain, Anggi. Menurutnya antusiasme warga dalam gotong royong tersebut cukup tinggi.

Menurutnya, swadaya masyarakat tersebut seharusnya menjadi tamparan keras bagi pemerintah daerah, karena problem tahunan itu mampu diatasi sendiri oleh masyarakat.

 

Pihaknya berharap ke depan pemerintah daerah juga memberikan porsi pembangunan yang merata di kawasan pedesaan. Sehingga dapat menunjang aktivitas perekonomian hingga pendidikan masyarakat.

 

“Kami tidak meminta banyak, hanya ingin jalan yang layak agar aktivitas sehari-hari tidak lagi terhambat. Semoga setelah ini pemerintah bisa lebih peka terhadap kebutuhan warga,” imbuhnya.

 

Dalam bekerja beberapa warga lainnya tuturkan sindiran ke pemerintah daerah. Antara lain “bukan dana desa”, bukan dana daerah, ini dana warga’, ‘ Pertamax isinya Pertalite, pajak lancar pembangunan sulit’. sorak warga sambil bekerja memegang cangkul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *