Curah Hujan Tinggi,Ratusan Rumah di Gempolsari Tergenang Banjir,Pemdes dan Warga Gerak Cepat Sedot Genangan Air

Pemdes bersama warga Desa Gempolsari gunakan pomoa sedot genangan air, Selasa (17/06/2025).

SIDOARJO — Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Sidoarjo sejak Senin malam hingga Selasa dini hari (17/6/2025), menyebabkan sejumlah sungai meluap dan memicu banjir di berbagai titik. Salah satu wilayah yang terdampak cukup parah adalah Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, termasuk ruas Jalan Raya Porong, jalur nasional penghubung Surabaya–Malang.

Tingginya debit air diperparah oleh fenomena air pasang (rob) serta penurunan elevasi jalan, sehingga genangan sulit surut. Akibatnya, ratusan rumah warga Gempolsari tergenang banjir dengan ketinggian air antara 10 hingga 30 sentimeter.

 

Sekretaris Desa (Sekdes) Gempolsari, Kusnadi, menjelaskan bahwa banjir merata terjadi di RT 06 RW 01 hingga RT 16 RW 04. “Rata-rata ketinggian air di dalam rumah sekitar 10 sampai 30 sentimeter,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (17/6/2025).

 

Kusnadi menambahkan bahwa proses penyedotan air terkendala oleh sulitnya mendapatkan BBM solar untuk mesin pompa. “Kami terpaksa membeli solar eceran karena di SPBU tidak bisa membeli menggunakan jeriken. Ini menyulitkan proses penanganan genangan air,” ungkapnya.

 

Ia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan berupa bantuan rumah pompa untuk mengatasi banjir tahunan di wilayah tersebut. “Sudah setiap tahun seperti ini, kami harap ada bantuan rumah pompa supaya penanganan bisa lebih maksimal,” pungkasnya.

 

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Desa Gempolsari, Mochammad Yasin, merinci bahwa sedikitnya 170 rumah warga tergenang air. Sebaran rumah yang terdampak meliputi 32 rumah di RT 7, 8, dan 9; 86 rumah di RT 11, 12, dan 13; serta 62 rumah di RT 14, 15, dan 16.

 

“Semoga genangan segera surut, sebab ada beberapa tanggul yang sudah meluber. Untuk itu kami juga segera melakukan perbaikan tanggul,” tegas Mochammad Yasin.

 

Kondisi banjir ini juga menyebabkan aktivitas warga terganggu, terutama akses jalan dan aktivitas ekonomi harian.

 

Puluhan warga berharap ada langkah sigap dari pemerintah daerah maupun instansi terkait untuk mempercepat proses surutnya genangan serta langkah konkret agar banjir tahunan tidak terus berulang,Hal ini diutarakan warga sekitar . (Ldy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *