Lewat Lomba Kuliner , UMKM Bersatu Jatim Dorong Daya Saing dan Tingkatan Kualitas.

BreakingnewsNusantara.com, Surabaya– Ratusan peserta pelaku UMKM mengikuti lomba memasak nasi goreng dan mengulek sambal bersama brand ABC. Hal ini sebagai bentuk UMKM Bersatu Jawa Timur Kegiatan guna mengembangkan sayapnya dalam memajukan semangat para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur. Bertempat di Fairway Mall Surabaya kegiatan berjalan lancar, Sabtu (28/6/2025) siang.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mengangkat kualitas produk dan jasa UMKM melalui pendekatan sosial dan kreatif.Melalui wadah UMKM Bersatu Jawa Timur, para pelaku usaha menunjukkan semangat kolaboratif dalam mendorong daya saing.

 

Kepada wartawan ketua UMKM Bersatu Jawa Timur mengatakan, kegiatan ini merupakan strategi memperkenalkan produk UMKM secara lebih luas sekaligus membangun hubungan yang baik dengan masyarakat.

 

“Kegiatan ini merupakan ajang positif untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa UMKM. Lewat lomba memasak dan mengulek sambel ini, kami ingin mengedukasi sekaligus menghibur, sehingga produk UMKM makin dikenal,” tegasnya.

 

Ia menambahkan, salah satu tantangan utama pelaku UMKM saat ini adalah keterbatasan dalam pemasaran, terutama di era digital.

 

“Kami akan bantu pemasaran melalui media sosial dan platform digital lainnya agar produk UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” tambahnya.

 

Indah juga menekankan pentingnya membangun citra positif dan semangat berkreasi, khususnya di kalangan perempuan pelaku UMKM.

 

“Saya mengajak para bunda-bunda cantik, cerdas, dan kreatif untuk tetap semangat, terus berinovasi, dan memanfaatkan kegiatan sosial sebagai sarana membangun rasa percaya diri serta memperluas jaringan,” ujarnya optimis.

 

Sementara itu, Fauzi, salah satu tokoh masyarakat yang hadir, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

 

“Kegiatan ini sangat membawa efek positif bagi masyarakat. Mudah-mudahan bisa dilaksanakan secara reguler, tidak hanya di satu titik, tapi juga serentak di 31 kecamatan di Surabaya, melibatkan unsur masyarakat dan komponen-komponen lainnya,” ujarnya.

 

Senada dengan itu, Hj. Ika, selaku pembina UMKM Bersatu Jawa Timur, menyatakan bahwa kegiatan ini harus diikuti dengan program pembinaan berkelanjutan.

 

“Para pemilik UMKM perlu diarahkan melalui pelatihan-pelatihan. Kita juga perlu melihat apa yang kurang, apa yang perlu ditingkatkan, agar teman-teman UMKM bisa lebih maju dan inovatif dalam bisnisnya masing-masing,” ucapnya.

 

Dalam kegiatan ini, sebanyak 500 peserta pemilik UMKM ikut ambil bagian. UMKM Bersatu Jatim berharap kegiatan serupa bisa menjadi ruang berkelanjutan untuk kolaborasi, edukasi, dan promosi produk lokal. (Ldy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *