Lampung Barat, 12 Agustus 2025 – Puluhan warga Pekon Suoh, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, pada Selasa pagi (12/08/2025) menggelar pertemuan untuk membahas langkah-langkah pencegahan serangan harimau yang belakangan ini meresahkan masyarakat.
Bertempat di sekitar pos pantau, warga bersama tokoh masyarakat dan perangkat pekon berkumpul mengelilingi papan informasi berjudul “Cara Mengurangi Risiko Serangan Harimau”. Papan tersebut memuat panduan praktis keselamatan bagi warga yang beraktivitas di kebun atau hutan.
Ketua Divisi Litbang DPW-FORSAL (Dewan Pimpinan Wilayah Forum Suara Anak Lampung) Boimin, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud kesadaran kolektif untuk melindungi keselamatan warga sekaligus menjaga kelestarian satwa liar.
“Kami mengajak seluruh masyarakat agar selalu waspada, mengikuti panduan yang sudah dipasang, dan segera melapor jika melihat tanda-tanda keberadaan harimau di sekitar wilayah aktivitas,” ungkap Boimim.
Dalam kesempatan ini, warga juga menyampaikan harapan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Kementerian Kehutan RI, BKSDA dan Dinas Terkait Di kabupaten Lampung Barat agar segera mengambil tindakan khusus dalam penanganan satwa liar pemangsa manusia. Selain itu, warga meminta agar pemerintah lebih intens memberikan himbauan kepada masyarakat di sekitar lokasi kejadian, sehingga warga dapat meningkatkan kewaspadaan tanpa melakukan tindakan anarkis terhadap satwa liar pemangsa manusia.
Menurut Boimim, koordinasi antara masyarakat, pemerintah pekon, dan pihak berwenang sangat penting untuk mengurangi risiko konflik satwa-manusia. Beberapa langkah yang diusulkan meliputi patroli rutin, pemasangan tanda peringatan di titik rawan, dan sosialisasi berkelanjutan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman bagi warga dalam beraktivitas, sekaligus memastikan kelestarian harimau sebagai bagian dari ekosistem yang harus dijaga. (Ansyori)