Kemenag (Kuansing)
Kuantan Singingi, 26 Agustus 2026 — Teknologi kini menjadi bagian penting dalam mempermudah layanan publik, termasuk dalam urusan pernikahan. Hal ini dirasakan langsung oleh pasangan calon pengantin (catin) Cameliya Hutri Anggeli dan Adi Ira Pratama, keduanya berasal dari Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.
Pada Selasa, 26 Agustus 2026 pukul 14.30 WIB hingga selesai, pasangan ini datang langsung ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Singingi Hilir untuk menyerahkan berkas persyaratan pernikahan dan melakukan pendaftaran nikah secara online melalui aplikasi SIMKAH (Sistem Informasi Manajemen Nikah).
Kedatangan mereka disambut dengan hangat oleh Atifah Warnis, A.Ma, salah satu petugas pelayanan di KUA Singingi Hilir. Dengan penuh ramah dan telaten, Atifah membimbing pasangan tersebut dalam proses pengisian data pernikahan secara digital, termasuk verifikasi berkas dan konfirmasi jadwal akad nikah.
Pendaftaran Nikah Semakin Mudah dengan SIMKAH
SIMKAH merupakan layanan online dari Kementerian Agama Republik Indonesia yang memudahkan calon pengantin untuk mendaftar pernikahan secara efisien dan transparan, tanpa harus mengantre lama atau bolak-balik membawa berkas fisik. Dalam sistem ini, semua data dicatat secara langsung dan terintegrasi, meminimalisasi kesalahan serta mempercepat proses pencatatan.
> “Alhamdulillah, prosesnya sangat mudah dan cepat. Kami sangat terbantu dengan pelayanan yang diberikan di KUA Singingi Hilir. Terima kasih banyak untuk bimbingannya,” ujar Cameliya, usai menyelesaikan pengisian data.
Pasangan ini pun menyampaikan rasa syukur karena proses yang awalnya mereka bayangkan akan rumit, ternyata dapat dilalui dengan lancar berkat pendampingan dari petugas KUA.
> “Kami merasa senang dan tenang karena semuanya jelas dan ditangani secara profesional. Pelayanan seperti ini sangat kami apresiasi,” tambah Adi Ira Pratama.
Harapan Pasangan Catin: Menuju Pernikahan yang Sah dan Berkah
Setelah menyelesaikan proses pendaftaran online, pasangan Cameliya dan Adi menyampaikan harapan mereka untuk dapat melangsungkan pernikahan yang tidak hanya sah secara agama dan negara, tetapi juga penuh berkah dan ketenangan.
> “Kami ingin pernikahan kami menjadi awal dari kehidupan yang harmonis dan dilindungi secara hukum. Kami juga berharap masyarakat lainnya bisa memanfaatkan fasilitas nikah online ini karena sangat membantu,” ucap mereka berdua. Editor Mahyu Budiman
