Kemenag (Kuansing)
Singingi Hilir, Kuansing – Kegiatan keagamaan kembali semarak di Desa Sungai Paku, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Jumat, 29 Agustus 2025, tepat pukul 14.00 WIB hingga selesai, bertempat di rumah salah seorang warga setempat, dilangsungkan penyuluhan agama yang menyentuh dan menginspirasi.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Penyuluh Agama Islam (PAI) Kecamatan Singingi Hilir, Ustadz Kholbi Hidayat, S.Ag., M.H, dengan mengangkat tema “Perempuan Pertama yang Dijamin Masuk Surga Beserta Amalan yang Dilakukannya.”
Dalam suasana yang penuh kehangatan, puluhan emak-emak dari Desa Sungai Paku tampak hadir dengan penuh semangat dan antusiasme. Materi disampaikan dengan bahasa yang sederhana, santai, namun mengena, sehingga mudah dipahami oleh seluruh peserta.
Mengenal Sosok Perempuan Ahli Surga dan Amalan Teladannya
Dalam penyampaiannya, Ustadz Kholbi mengulas secara mendalam tentang Siti Khadijah binti Khuwailid, istri pertama Nabi Muhammad SAW, sebagai sosok perempuan pertama yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT.
> “Siti Khadijah bukan hanya istri Nabi, tapi juga sahabat sejati perjuangan Islam. Ia memberi seluruh hartanya, tenaganya, dan cintanya untuk dakwah Rasulullah. Keikhlasannya luar biasa. Ia patut kita teladani dalam rumah tangga maupun kehidupan sosial,” ujar Ustadz Kholbi.
Selain itu, Ustadz Kholbi juga menjelaskan berbagai amalan sederhana namun bernilai besar yang bisa dilakukan oleh kaum perempuan agar mendekatkan diri kepada surga, seperti:
Menjaga salat lima waktu,
Taat kepada suami,
Puasa Ramadhan,
Menjaga kehormatan dan kesabaran,
Aktif dalam kegiatan keagamaan di lingkungan sekitar.
Respon dan Harapan Emak-Emak Desa Sungai Paku
Kegiatan penyuluhan ini disambut dengan sangat positif oleh para peserta. Emak-emak yang hadir merasa bersyukur bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dengan cara penyampaian yang ringan namun mendalam.
> “Alhamdulillah, kami jadi tahu siapa perempuan yang pertama masuk surga dan bagaimana kita bisa meneladaninya. Kami harap acara seperti ini terus diadakan. Terima kasih kepada Pak Ustadz dan KUA Singingi Hilir,” ujar Bu Maimunah, salah satu peserta.
Para ibu juga menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini lebih sering diadakan dan menjangkau lebih banyak warga, terutama di desa-desa yang belum tersentuh penyuluhan intensif.
Harapan Ustadz Kholbi Hidayat, S.Ag., M.H
Sebagai PAI yang aktif di tengah masyarakat, Ustadz Kholbi Hidayat menyampaikan bahwa misi utamanya adalah memberikan pemahaman agama secara merata, terutama kepada kaum ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya.
> “Saya ingin emak-emak di desa ini menjadi pilar ketangguhan keluarga. Dengan memahami peran mereka di mata agama, insya Allah akan lahir generasi yang kuat iman dan akhlaknya,” ucapnya.
Ia juga berharap agar masyarakat semakin terbuka dan antusias dalam mengikuti kegiatan keagamaan, karena itu merupakan bagian dari membangun masyarakat yang cerdas spiritual dan sosial.
Apresiasi dan Harapan Kepala KUA Singingi Hilir, Zulfikar Ali, S.Ag
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Singingi Hilir, Zulfikar Ali, S.Ag, yang turut memantau kegiatan ini, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran aktif PAI Ustadz Kholbi dalam memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan.
> “Penyuluhan agama seperti ini adalah bentuk nyata hadirnya Kementerian Agama di tengah masyarakat. Kami bangga memiliki penyuluh seperti Ustadz Kholbi yang konsisten dan semangat mengedukasi umat,” kata Zulfikar.
Ia juga berharap agar kegiatan penyuluhan ini terus diperluas dan dijadikan agenda rutin, serta mengimbau para tokoh masyarakat dan warga untuk mendukung penuh program-program keagamaan dari KUA.
> “Kami ingin melihat emak-emak bukan hanya sibuk di dapur, tapi juga aktif memperdalam agama. Dari mereka, lahirlah anak-anak yang cerdas iman dan ilmu,” pungkasnya.
Kegiatan penyuluhan agama yang diselenggarakan di Desa Sungai Paku ini menjadi cerminan sinergi positif antara KUA, penyuluh agama, dan masyarakat. Tidak hanya memberikan pencerahan keagamaan, tetapi juga membangun semangat baru dalam menjalani peran sebagai muslimah tangguh dan teladan.
KUA Singingi Hilir akan terus mendorong kegiatan-kegiatan yang mencerahkan dan menguatkan umat, menjadikan agama sebagai pemandu kehidupan sehari-hari. Karena dari rumah tangga yang berilmu dan beriman, akan lahir generasi emas penerus bangsa.(MB)