Pertahankan Tradisi, Guru SMPN 2 Balongbendo Melipat Kain Shibori Kalipena

Keterangan Foto: Kepala Sekolah SMPN 2 Balongbendo Tengah Dari Kanan Bersama Dengan Dewan Guru, Ekspresi Bahagia Menunjukkan Lipatan Kain Kalipena Dengan Teknik Shibori

BreakingnewsNusantara.com, Sidoarjo – Kalipena teknik Shibori adalah menjadi ciri khas bagi sekolah SMPN 2 Balongbendo Sidoarjo, beraneka motif/ corak warna warni yang bervariasi menghasilkan sebuah maha karya yang indah.

Keluarga Besar SMPN 2 Balongbendo Sidoarjo, bersama-sama melipat kain sebagai bentuk awal pembuatan kain Kalipena untuk dijadikan seragam kebanggaan, tepatnya di Jl. Sumokembangsri Balongbendo SMPN 2 Balongbendo, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (19/08/2025).

 

Dalam ungkapan Kepala Sekolah SMPN 2 Balongbendo Sidoarjo, Totok Suhaeri, S. Pd., M. Pd., mengungkapkan ini adalah tahun ke 3, pertama kali dengan adanya Kalipena teknik Shibori merupakan suatu kekayaan bagi SMPN 2 Balongbendo, dan ini harus tetap dilestarikan,” ungkap Kepsek yang biasa dipanggil Totok.

 

“Kalipena merupakan ciri khas bagi sekolah kami, tentunya bagi siswa sebagai kebanggaan bisa melatih keterampilan dimana nantinya bisa bermanfaat kedepannya,” imbuhnya.

 

Terlihat sangat antusias sekali bagi para guru – guru SMPN 2 Balongbendo, ada 36 jumlah guru yang ikut mulai melipat bentuk motif Kalipena sebelum dilakukan teknik pencelupan warna.

 

Mulai dari teknik melipat sendiri, mewarna sendiri, dan dipakai sendiri merupakan suatu kebanggan bagi para guru dan siswa dengan hasil karyanya masing-masing.

 

Ungkapan yang sama bagi guru yang mewakili, Nindianingsih, S. Pd., M. Pd., bahwa Kalipena harus tetap ada dan harus ada regenerasinya, karena ini merupakan suatu icon bagi sekolah kami, dan berharap moment kepemimpinan Pak Totok bisa terus lestari,” terangnya.

 

“Setidaknya sekolah kita mempunyai ciri khas yang bisa dikenang sepanjang masa tentunya untuk murid-murid nanti,” harapnya.

 

Sebagai Pioner dan juga penggagas, Mamik Masfufatin, S. Pd., menyampaikan kepada media breakingnewsnusantara.com, kita mempertahan Kalipena berkelanjutan akan melestarikan, sesuai filosofi bahwa Kalipena itu sesuatu yang mengalir, jadi harapan saya ide- ide itu mengalir, membuat kombinasi kombinasi warna baru yang tidak monoton yang sudah lama, sesuai dengan eksperimen- eksperimen yang dilakukan disekolah ini,” paparnya.

 

“Berharap anak- anak suka kemudian bisa mengembangkan kehidupan mereka kelak,” tutup penggagas Kalipena. (Ldy).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *