Aspirasi Anggota PGRI Kota Pekanbaru Menjelang Konferensi Pemilihan Ketua 30 September 2025 : Integritas atau Formalitas

 

Pekanbaru, 18 September 2025 – Menjelang Konferensi Pemilihan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pekanbaru yang kabarnya akan digelar pada 30 September 2025, anggota PGRI Kota Pekanbaru menyampaikan sejumlah aspirasi dan tuntutan untuk perbaikan organisasi. Aspirasi ini disusun untuk mendorong transparansi, representasi yang lebih baik, dan pengelolaan organisasi yang profesional serta berpihak kepada kepentingan anggota.

Berikut poin-poin aspirasi yang disampaikan oleh anggota PGRI Kota Pekanbaru:

1. Representasi dari Jenjang TK-SD-SMP

Selama beberapa periode, ketua PGRI Kota Pekanbaru berasal dari jenjang SMA/SMK, yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi. Padahal, kewenangan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mencakup jenjang TK, SD, dan SMP. Oleh karena itu, anggota mendesak agar kepemimpinan PGRI Kota Pekanbaru ke depan berasal dari unsur intansi di bawah kewenangan Pemko Hal ini dianggap penting untuk mengembalikan organisasi pada fungsi awalnya, yaitu mewakili dan memperjuangkan Marwah dan kepentingan guru jenjang TK-SD-SMP.

2. Transparansi Keuangan Organisasi

Anggota menyoroti kurangnya keterbukaan dalam pengelolaan keuangan organisasi, padahal pemasukan terbesar berasal dari iuran guru ASN jenjang TK-SD-SMP. Pengurus PGRI Kota diminta untuk menyampaikan laporan keuangan secara terbuka dan transparan kepada seluruh anggota.

3. Sosialisasi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)

Pengurus PGRI atau panitia pemilihan diminta untuk mensosialisasikan AD/ART secara menyeluruh kepada anggota melalui pengurus cabang di setiap kecamatan, sehingga anggota memahami aturan dan mekanisme organisasi.

4. Penyerapan Aspirasi dari Tingkat Kecamatan

Pengurus PGRI kecamatan diharapkan aktif menyerap aspirasi dari anggota di tingkat bawah dan membawa suara tersebut ke tingkat kota, sehingga proses pengambilan keputusan lebih demokratis dan inklusif.

5. Dukungan untuk Calon yang Merepresentasikan Penyumbang Dana Terbesar

Mengingat guru ASN jenjang TK-SD-SMP merupakan penyumbang dana terbesar melalui iuran, anggota menyerukan kesatuan tekad untuk mendukung calon ketua yang benar-benar mewakili kelompok ini.

 

6. PGRI sebagai Organisasi Profesional

Anggota menegaskan bahwa PGRI harus menjadi organisasi profesional yang mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan anggota, bukan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, golongan, atau politik. Kegiatan organisasi diharapkan tidak hanya terfokus pada seremonial seperti Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi anggota sepanjang tahun.

7. Sosialisasi Pemilihan Kepengurusan

Hingga saat ini, informasi resmi mengenai pemilihan kepengurusan PGRI Kota Pekanbaru belum tersosialisasi dengan baik hingga ke tingkat bawah. Anggota meminta pengurus untuk menyampaikan informasi secara terbuka, transparan, dan sesuai mekanisme yang mengutamakan kepentingan anggota.

8. Rapat Aspirasi di Tingkat Kecamatan

Sebelum pemilihan ketua PGRI Kota, pengurus kecamatan diminta menggelar rapat di tingkat cabang untuk mendengarkan masukan anggota dan menyepakati usulan calon yang akan diwakilkan dalam konferensi tingkat kota.

9. Tuntutan Terkait Iuran Guru ASN

Anggota menyatakan bahwa jika aspirasi ini tidak diindahkan, seluruh guru ASN di Kota Pekanbaru tidak bersedia melanjutkan pembayaran iuran per bulan yang dipotong dari gaji.

10. Isu Kadaluarsa SK Pengangkatan Ketua Cabang Terdapat sinyalemen bahwa Surat Keputusan (SK) pengangkatan ketua-ketua cabang PGRI Kota Pekanbaru telah kadaluarsa, yang perlu segera ditindaklanjuti untuk memastikan legitimasi kepengurusan.

Anggota PGRI Kota Pekanbaru menegaskan bahwa pengurus kecamatan harus benar-benar menyerap aspirasi dari bawah dan tidak hanya menjadi alat untuk kepentingan tertentu. “Kami ingin PGRI kembali menjadi organisasi yang inklusif, transparan, dan benar-benar memperjuangkan hak serta kesejahteraan guru,” ujar salah satu perwakilan anggota PGRI Peduli Guru.

Aspirasi ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi pengurus PGRI Kota Pekanbaru dan panitia konferensi, demi mewujudkan organisasi yang lebih baik, demokratis, dan berorientasi pada kepentingan anggota dan berkolaborasi bangun Pekanbaru. Lanjut perwakilan anggota PGRI Peduli Guru kepada CR…(RZ)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *