Sidoarjo || Breakingnewsnusantara.com – Tindaklanjut dari kegiatan pelatihan budidaya cacing di Gedung VIP Herkules Lanud Mulyono Surabaya pada bulan sebelumnya menjadikan Persatuan Putra Putri Angkatan Udara (PPPAU), untuk bisa menjadi penggerak motivator bagi seluruh anggota dan masyarakat sekitarnya.
Penebaran benih cacing yang dilakukan tepatnya di Desa Ngangin, Simoangin- angin, RT. 05 RW 02, Kec. Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur 61264, Jum’at (03/01/2025), sebagai wujud nyata bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat.
Dihadiri oleh Kasubsi Komsos BP Kapten Sus Ricky Iswandi, Kapten Kum/ 519165, Joko Suprijanto, Ketua Pengurus Daerah PPPAU Jatim, Siti Julaicha, SE., MSA., MH., Ketua PPPAU Cabang Lanud Muljono Surabaya, Siti Yuliatun S.Pd., Pengurus KB FKPPI 1316 Sidoarjo, Pengurus KB Wanita FKPPI 1316 Sidoarjo, dan seluruh anggota.
Kasubsi Komsos BP Kapten Sus Ricky Iswandi mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat mengapresiasi untuk kita semua baik dari anggota dan masyarakat sekitar,” ungkapnya, Jumat (03/01/2025).
“Ini sebuah terobosan besar, dan dalam hal ini akan saya sampaikan sangat mendukung sekali untuk ketahanan pangan, kita harus berusaha dan berharap ada kesejahteraan untuk semuanya, dan saya sangat tertarik sekali dengan budidaya cacing tanah ini, terutama untuk saya dan saya akan kordinasi kepada nara sumber, supaya usaha ini bisa menjadi maksimal,” papar Kapten yang biasa dipanggil Ndan Ricky.
Ketua PPPAU Cabang Lanud Muljono Surabaya, Siti Yuliatun, S. Pd., menyampaikan kepada media ini saat diwawancarai bahwa penebaran benih cacing adalah kelanjutan dari pelatihan sebelumnya, kebetulan tertarik untuk membuka usaha, dan di dukung oleh Pengurus Daerah PPPAU, dan terbentuklah usaha untuk membuka peternakan cacing,” terangnya.
“Harapan usaha ini bisa menjadi suatu kegiatan yang positif dan bisa memberikan income untuk memperbesar organisasi ini, sehingga kita bisa mandiri, dan berharap juga bisa menginspirasi khususnya warga sekitar di desa Ngangin, Simoangin-angin RT 05 RW 02, Kec. Wonoayu, Kab. Sidoarjo, Jawa Timur,” imbuhnya.
Farid Ardiansyah, S.P., menyampaikan secara langsung kepada seluruh yang hadir bagi pemula budidaya cacing, langkah pertama adalah bank pakan bisa didapatkan dari sekitar misal sampah organik seperti sayur, buah atau sisa dari dapur di proses terlebih dahulu dengan cara di blender/ dihaluskan, kemudian ditempatkan di fermentasi/ pun tidak,” pungkasnya.
“Setelah pakan selesai, baru kita menyediakan media untuk bibit cacing, media ini bisa didapatkan dari pupuk kompos, beglok jamur yang sudah lapuk lama, selanjutnya bibit cacing yang sudah tersedia semua bisa di budidayakan, ” ungkap Farid panggilan akrabnya.
Dalam perawatan di musim hujan untuk kontrol kelembabannya tidak terlalu signifikan, tetapi dalam musim kemarau diusahakan setiap hari harus kontrol masuk kandang untuk dilihat apakah kurang air di media cacingnya bisa kita semprotkan air di media cacingnya.
Untuk diperkotaan hamanya adalah tikus, kalau semut adalah komiditor untuk cacingnya, dan masa panen budidaya cacing bisa sampai 2 bulan / 1,6 bulan, pemula bisa panen.
“Pesan dan saran pemula baru, adalah ketahanan pangan dimulai dari lingkungan sekitar, intinya adalah pakan, budidaya, dan perawatan, jika yang kita lalui ini baik maka hasilnya akan baik,” tutup Farid Ardiansyah, S.P. (Ldy)