Sidoarjo – Beragam acara sastra bakal digelar hari Minggu, 18 Mei 2025. Liter Art Fest. Sebuah acara kolaborasi berbagai komunitas sastra di Kabupaten Sidoarjo. Acara berupa pameran buku, lapak buku bekas, edukasi sastra anak, rujakan sastra, dan pertunjukan seni.
Pengurus Komite Sastra Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda) sekaligus Ketua Pelaksana Saddam Achmad menjelaskan bahwa kegiatan bermodal nol rupiah. “Semua pembiayaan dari gotong royong pegiat dan pelaku sastra di Sidoarjo. Mereka yang tergabung dalam komunitas maupun personal. Jadi ini acara guyub rukun,” kata Saddam Achmad, Jumat (16/5/2025).
Penyair muda yang aktif di Komunitas Malam Puisi Sidoarjo dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) PCNU Sidoarjo itu memaparkan nama-nama komunitas yang terlibat dalam Liter Art Fest 2025. Mulai dari Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Sidoarjo, Pena Perajut Aksara (PPA), Paguyuban Sekar Kawedhar, Paguyuban Jenggal Manik, Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) Sidoarjo, Forum Deklamator Jawa Timur, Sanggar Abrak-abrak, Forum Lingkar Pena (FLP) Sidoarjo, Yuk Nulis Sidoarjo, Malam Puisi Sidoarjo, Resik Rejo Rahardjo (R3), dan lainnya.
“Ini tidak hanya sastra berbahasa Indonesia tapi juga sastra berbahasa Jawa. Sebab sastra Jawa berkembang baik pula di Sidoarjo. Makanya di festival ini kita tampilkan pembacaan gurit dan lantunan tembang. Kita coba juga musikalisasi puisi yang diiringi dengan gamelan,” turut Saddam.
Adapun stand pameran bakal diiisi oleh Penerbit Embrio, Penerbit Padmedia, Penerbit Brangwetan, Penerbit Cahaya Pustaka. Lalu stand Komunitas Sidoarjo Masa Kuno (SdMK), Perpustakaan Mpu Kanwa, Lapak Buku Bekas Fauzi Baim, Komunitas Guru Penulis Sidoarjo (KGPS), dan FLP Sidoarjo X Tim Kompak.
Acara mulai pagi sampai malam. “Pagi membahas sastra anak. Diisi oleh pengenalan sastra oleh Kak Ajeng Maharani, cerpenis dan owner penerbit JWriting Soul. Juga pengenalan cara membaca puisi oleh Pak Bagus Siswanto, Ketua Forum Deklamator Jawa Timur. Peserta pelajar SD, terutama dari SDN Celep Sidoarjo,” papar penyair yang menekuni gaya puisi baladda WR Rendra itu.
Sore hari, Liter Art Fest diisi oleh Rujakan Sastra. “Sambil makan rujak, kita diskusi santai perihal upaya-upaya pemajuan sastra di Sidoarjo. Diselingi pembacaan puisi. Rujak disiapkan dan diracik oleh teman-teman dari Pena Perajut Aksara PPA,” katanya.
Puncaknya pada malam hari. “Kita tempilkan pembacaan gurit, lantunan macapat, karawitan, dan musikalisasi puisi. Yang spesial adalah pembacaan puisi dengan iringan gamelan,” ujar Saddam.
Sementara itu, imbuh Saddam, di lokasi yang sama, berlangsung pameran lukisan dari Komunitas Gradasi bertajuk “District’. “Pemeran lukisan mulai tanggal 13 sampai 20 Mei 2025. Tempat di Galeri Dekesda Art Center. Rencananya nanti pas Rujakan Sastra, teman-teman Komunitas Gradasi akan OTS (melukis on the spot, red) juga. Jadi ini acara saling menguatkan antara sastra dan seni rupa,” kata Saddam Achmad. (Ldy)