Diskominfo Sidoarjo, Sosialisasi Pengadaan BPJ Untuk Media

 

Sidoarjo – Dinas Komunitas dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sidoarjo, Sosialisasi Pengadaan Barang dan Jasa (BPJ) untuk Media dan launching aplikasi pendataan Media di Kabupaten Sidoarjo, tepatnya di Ruang Delta Graha Lt. 3 Setda Kab. Sidoarjo, Jl. Gubernur Suryo No. 1 Sidoarjo, Rabu (11/06/2025).

Dihadiri oleh Diskominfo Sidoarjo, Noer Rochmawati, Kepala Bidang Informasi dan Komunitas Publik, M. Wildan, perwakilan dari team PBJ, Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, H. Rizza Ali Faizin, dan seluruh awak media di Kab. Sidoarjo.

 

Dalam tujuan standardisasi adalah kriteria spesifikasi yang jelas dan terukur, meliputi : rincian layanan, periode tayang iklan, durasi konten iklan (media elektronik) atau ukuran MMK (milimeter kolom – untuk cetak), deskripsi, Klarifikasi harga produk berdasarkan spesifikasi, dan akuntabilitas proses e- Purchasing.

 

Kepala Diskominfo Sidoarjo, Noer Rochmawati menyampaikan dalam sambutannya bahwa digitalisasi merupakan langkah strategis untuk mewujudkan layanan public yang efisien, transparan, dan akuntabel, dan ini merupakan kebutuhan,” ungkapnya, Rabu (11/06/2025).

 

“Digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi adalah sebuah kebutuhan, dengan sistem manual dalam pengadaan media tidak lagi relevan, dan kita perlu sistem yang tertib dan cepat dan hanya bisa dicapai melalui teknologi,” paparnya.

 

Ia juga menambahkan bahwa Aplikasi pendataan media dirancang untuk menyederhanakan dan mendokumentasikan seluruh proses kemitraan antara pemerintah dan media, mulai dari pendataan, penawaran hingga pembayaran,” imbuhnya.

 

Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, H. Rizza Ali Faizin, mendukung penuh terhadap inisiatif digitalisasi oleh Diskominfo, karena aplikasi ini menjadi pusat data yang valid dan terbuka, dan yang terpenting untuk akuntabilitas publik,’ ujarnya.

 

“Sosialisasi seperti ini penting untuk menyamakan pemahaman antara pemerintah dan media, agar sistem baru ini bisa memberikan dampak nyata dalam tata kelola informasi pemerintahan,” imbuhnya.

 

Diskusi berlangsung interaktif, ditandai dengan sesi tanya jawab, hingga ke ramah tamah. (Ldy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *