PEKANBARU – BEM STIE RIAU
mengkritik PLT DLHK kota Pekanbaru permasalahan sampah dengan mamasang spanduk dan juga turun aksi pada hari Rabu kemaren tanggal 22 mei 2024 di kantor DLHK kota Pekanbaru.
Ada 4 tuntutan
Pernyataan Sikap BEM STIE RIAU itu,
1. Meminta Plt Dlhk Kota Pekanbaru untuk menyelesaikan persoalan sampah yang ada di Pekanbaru yang ada di 3 Zona Pekanbaru
2. Meminta Plt Dlhk Kota Pekanbaru menindak Pungli sampah yang ada di pekanbaru
3. Meminta Plt Dlhk Kota Pekanbaru menindak tegas pengangkutan mandiri yang menyebabkan munculnya TPS ilegal
4. Jika Plt Dlhk Kota pekanbaru yang juga menjabat Asisten II tidak bisa menyelesaikan persoalan ini, lebih baik mundur dari jabatan Plt Dlhk Kota Pekanbaru karna bisa mengganggu maksimalnya pengelolaan sampah yang ada di Pekanbaru.
BEM STIE RIAU menyoroti 2 permasalahan penting kenapa permasalahan sampah di Pekanbaru tidak bisa di selesaikan.
Yang pertama permasalahan tender di 2 zona yang di menangkan oleh PT Bina Riau Sejahtera (BRP).
“Kami melihat bahwa BRP ini memiliki latar belakang perusahaan konstruksi dan juga baru tahun ini tender 2 zona di pegang oleh satu perusahaan, kami BEM STIE RIAU bingung kenapa perusahaan konstruksi bisa megang tender sampah di 2 zona sekaligus, apakah tidak ada klasifikasi terkait tender sampah ini, apakah emang yang di ambil dari perusahaan yang bergerak di bidang Kontruksi, apakah ini perusahaan yang sama pemilik dengan tender tahun sebelumnya, banyak pertanyaan bagi kami terkait tender sampah ini” ujar ikhsan Presma STIE Riau .
Yang kedua tentang pengutipan sampah dari rumah ke rumah yang BEM STIE RIAU duga tidak jelas siapa pengelola pengutipan sampah ini,
” bahwa mensospol BEM STIE RIAU investigasi bahwa tidak adanya karcis yang di kasih setelah pembayaran setiap sebulan sekali “, ungkap ikhsan.
Pemasangan spanduk di 2 titik yaitu di simpang Ska dan Jpo (jembatan penyebrangan orang ) di Sudirman adalah lanjutan dari gerakan BEM STIE RIAU aksi unjuk rasa pada hari Rabu tanggal 22 mei 2024.
” Yang jelas kami BEM STIE RIAU akan melanjutkan gerakan ini sampe tuntas ke akar -akarnya karna kami menduga adanya Mafia di balik permasalahan sampah di kota Pekanbaru ini yang juga melibatkan PLT kadis DLHK dan kabid sampah kota Pekanbaru” pungkas Azmi selaku Menko BEM STIE RIAU.
BEM STIE RIAU berharap PJ walikota Pekanbaru dan APH Bisa menyeselesaikan persoalan sampah ini untuk Pekanbaru lebih baik kedepannya karna salah satu penyebab banjir adalah sampah. Jika tidak BEM STIE RIAU akan melakukan gerakan yang lebih besar.
” kami berharap PJ walikota Pekanbaru dan APH Bisa menyeselesaikan persoalan sampah ini untuk Pekanbaru lebih baik kedepannya karna salah satu penyebab banjir adalah sampah”, harapnya.
“Jika tidak BEM STIE RIAU akan melakukan gerakan yang lebih besar”, Lanjutnya.