Riau, – Penunjukan Plt. Ketua DPC PDIP Kuansing ini merupakan cawe-cawe dari Ketua DPD PDIP Riau Zukri dan Kaderismanto selaku Sekretaris DPD Riau untuk menjegal Halim kembali jadi Ketua DPC PDIP Kuansing,” cetus Karyono.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya saat ini telah melayangkan gugatan surat ke DPP PDIP dan meminta DPP PDIP meninjau ulang serta membatalkan Surat Keputusan (SK) penunjukan Plt Ketua DPC Kuansing nomor 1.859/KPTS/DPP/VII/2025 tertanggal 24 Juli 2025.
“Kita sudah menghadiri dan memenuhi undangan dari DPP PDIP pada 29 Agustus 2025 kemarin. Namun saat kita memenuhi undangan dari DPP dihari yang sama Plt. Ketua DPC PDIP Kuansing membuat kegiatan dan tanpa koordinasi dengan kita,” beber Karyono
Diki Syahputra menyayangkan sikap Zukri selaku ketua DPD PDI-P Riau yang ikut cawe-cawe dalam penunjukan PLT ketua DPC PDIP Kuansing
“Apa bila benar apa yang di katakan oleh Karyono terkait Zukri yang ikut cawe-cawe dalam penunjukan PLT ketua DPC PDIP Kuansing, itu sangat tidak elok, apakah Zukri tidak melihat usaha dan pengorbanan H. Halim dalam membesarkan partai wong cilik di Kuansing” beber Diki
“Sejak awal PDIP Kuansing tidak memiliki kursi di DPRD Kuansing, sampai dengan saat ini, PDIP Kuansing memilik 5 kursi di DPRD Kuansing, bahkan kursi Waka 1 DPRD Kuansing itu di isi oleh PDIP Kuansing dan kursi itu seharusnya di duduki H. Halim akan tetapi dengan tekat yang kuat serta pengorbanan yang besar untuk menjadikan PDIP Kuansing sebagai partai penguasa, H. Halim maju sebagai calon bupati dan H. Halim tinggalkan kursi Waka 1 DPRD Kuansing, seharusnya Zukri melihat itu, lihat bagaimana pengorbanan dan perjuangan H. Halim dalam membesarkan partai wong cilik tersebut” tutup Diki
