Kuansing -Seluruh organisasi wartawan yang berdomisili di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, menggelar rapat bersama di Kedai Kejujuran milik Rusman Antagana, Selasa (14/10/2025).
Rapat tersebut bertujuan untuk mengambil langkah tegas terhadap tindak kekerasan yang dialami oleh wartawan Ayub Kelana saat penertiban Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti, pada 7 Oktober 2025 lalu.
Ketua PWI Kuansing, Desriadi Candra menyesalkan tindakan oknum yang telah melukai dan mencederai profesi jurnalistik dalam insiden tersebut.
“Seluruh organisasi wartawan di Kuansing hari ini menggelar rapat untuk memperjuangkan keadilan bagi rekan kita, saudara Ayub Kelana. Peristiwa ini telah mencederai marwah profesi jurnalis,” ujar Desriadi Candra.
Sementara itu, Rowandri,Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kuansing menyebutkan bahwa sejumlah poin penting telah dibahas dalam rapat tersebut.
“Beberapa poin penting telah kami bicarakan bersama untuk memperjuangkan keadilan bagi saudara kita Ayub Kelana,” papar Rowandri.
Senada dengan itu, Ma Adil selaku Pimpinan Redaksi Riau99.net mendesak Kapolres Kuansing segera menindaklanjuti kasus pengeroyokan dan kekerasan terhadap Ayub Kelana.
“Kami meminta Kapolres Kuansing segera memproses kasus ini secara serius. Luka yang dialami saudara Ayub adalah luka bagi seluruh wartawan di Kuansing,” tegas Ma Adil.
