BNNC–KUANSING || Libur panjang dalam rangka merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H / 2024 dimanfaatkan sebagian besar masyarakat untuk berlibur sembari mengunjungi beberapa tempat wisata yang berada di kabupaten kuantan singingi.
Dikuansing salah satu objek wisata yang selalu ramai dikunjungi ialah Air Terjun Guruh Gemurai yang berada di Desa Kasang Kecamatan Kuantan Mudik.
Air Terjun Guruh Gemurai setiap tahunnya selalu terlihat sarat oleh wisatawan baik lokal ataupun luar. namun pengelolaan serta pelayanannya terlihat jauh dari kata sempurna “Jauh Api Dari Panggangan” begitulah kritik pedas dari seorang mahasiswa asal Kuantan Mudik.
Raul Gunawan Syafri Ketua Umum Himpunan Pemuda Mahasiswa Kuantan Mudik (HPMKM) Pekanbaru mengungkapkan kekecewaan nya terhadap kejadian naas yang dialami seorang wisatawan Air Terjun Guruh Gemurai beberapa waktu lalu.
“Minggu 14 April kemarin adalah bukti kacaunya pengelolaan wisata yang ada di kabupaten kuansing, salah satu contoh nyatanya di Air Terjun Guruh Gemurai ini” ungkap Rahul
Lanjut Rahul, ketika wisatawan yang mengalami musibah hingga terjatuh dan mengalami patah di bagian kaki tidak ada penanganan atau pertolongan pertama untuk korban, tidak ada tim kesehatan dan tim siaga keamanan dilokasi atau ditempat wisata tersebut, seharusnya Pemda sudah wanti-wanti untuk hal ini”
“Tentunya hal ini sangat mengecewakan, dan menjadi preseden buruk bagi objek wisata di kuansing” imbuhnya
Rahul berharap kedepannya ini menjadi Atensi bagi pemerintah, agar bagaimana pengelolaan tempat wisata ini lebih tertata, terstruktur dan bisa menjadi sumber PAD bagi daerah
“Kita berharap agar ini menjadi Atensi bagi pemerintah khususnya Dinas Pariwisata , bagaimana agar pengelolaan terhadap objek wisata ini lebih tertata dan terstruktur, sehingga juga diharapkan bisa menjadi sumber PAD bagi daerah dan membawa daya tarik tersendiri bagi wisatawan”
Terakhir Menurut raul kejadian tragis yang terjadi di guruh gemurai kemarin menandakan bahwasanya pemerintah lalai dan teledor terhadap tugasnya.
“Saya menilai bahwasannya Pemkab belum siap dalam hal pengelolaan Objek wisata ini, jangan hanya tampilan di sosmed nya saja yang menarik, tapi nyatanya tidak sesuai dengan harapan pengunjung” tutup Rahul.